Maqin menyebut saat ini produk yang dijual koperasi berupa rumput laut yang dikeringkan untuk memenuhi pesanan pembeli (buyer) atau perusahaan-perusahan lokal namun diantaranya ada buyer yang telah melakukan ekspor (pemasok untuk eksportir). “Rumput laut tersebut akan diolah menjadi tepung dan di ekspor ke negara kawasan Eropa dan Asia Timur,” ucapnya.
Sementara itu Anggota Komisi XI DPR Indah Kurnia menambahkan adanya dukungan, bimbingan, dan pembinaan dari LPEI, diharapkan usaha rumput laut di Desa Kupang Sidoarjo bisa semakin berkembang. "Kita targetkan pada 2022 kita sudah bisa ekspor sendiri," ucapnya.
Menurut Indah sinergi dan kolaborasi Indonesia Eximbank dengan lembaga lain, perbankan, termasuk Asosiasi Rumput Laut Indonesia, diperlukan untuk meningkatkan kualitas produksi dan membantu mencarikan pasar di luar negeri. "Rumput laut ini adalah berkah alam yang luar biasa, dan bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi warga di sini karena dalam mencapai tujuan ekspor mandiri, pengurus tidak bisa sendiri, anggota tidak bisa sendiri, maka diperlukan harmonisasi orkestrasi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan tersebut," ucapnya.