Kamis 03 Feb 2022 00:03 WIB

Harga Properti Mulai Naik, Hunian Seperti Ini yang Dicari Konsumen

Konsumen masih bermnat pada kawasan penyangga ibu kota dan ramah lingkungan

Red: Hiru Muhammad
 Tren penting bagi pasar properti yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memiliki rumah yang ramah lingkungan. Tampak salah satu model hunian modern di kawasan Karawaci Tangerang
Foto: istimewa
Tren penting bagi pasar properti yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memiliki rumah yang ramah lingkungan. Tampak salah satu model hunian modern di kawasan Karawaci Tangerang

EKBIS.CO, JAKARTA--Dalam catatan Property Market Outlook 2022, Rumah.com Indonesia Property Market Index mengindikasikan  tren harga properti akan terus meningkat setiap kuartal di tahun 2022. Pulihnya ekonomi nasional turut membangun optimisme bagi pasar properti. Selain itu dukungan pemerintah melalui insentif PPN yang berlaku hingga Juni 2022 juga meningkatkan minat konsumen untuk kembali berburu hunian.

Bagi konsumen, tahun 2022 masih akan menjadi ‘buyer’s market’ dan konsumen yang telah siap secara ekonomi akan mengambil keputusan untuk membeli properti secepatnya. Dari 1.078 responden pada survei online oleh Rumah.com, sebanyak 65 persen berencana untuk membeli rumah dalam waktu 1 tahun kedepan - terutama pilihan rumah tapak.

Baca Juga

Minat konsumen properti di tahun 2022 masih akan tertuju pada kawasan penyangga kota besar atau suburb. Selain itu, fasilitas umum di sekitar properti juga menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih hunian. Tren penting bagi pasar properti yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memiliki rumah yang ramah lingkungan, terutama untuk rumah desain modern dilengkapi fitur-fitur hemat listrik dan menerapkan sistem cross-ventilation, serta penggunaan jendela yang lebar. 

Sebagai pengembang yang sangat jeli melihat tren ini, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) telah menghadirkan berbagai proyek rumah tapak 2 lantai sejak awal tahun 2020 - hasil kolaborasi arsitek kelas dunia, Alex Bayu dan Karl Princic. Rumah tapak ini mengusung eco-living concept dengan gaya arsitektur urban yang simple, stylish dan elegan yang terbukti sangat digandrungi konsumen.

Selain itu, desain open plan atau rumah yang tidak banyak sekat menciptakan ruang multifungsi yang sangat cocok untuk gaya hidup business from home dan work from home. Penggunaan jendela yang lebar di setiap sisi bangunan rumah juga memaksimalkan sirkulasi udara maupun cahaya dengan sistem cross-ventilation.

CEO LPKR John Riady mengatakan, berbagai indikator dan sinyal positif khususnya untuk segmen rumah tapak, telah kami tangkap dengan menghadirkan produk yang tepat. Terbukti dengan 8 proyek rumah tapak Cendana Homes Series yang kami luncurkan sejak awal tahun 2020 selalu habis terjual hanya dalam waktu sekitar 3-4 jam. "Karena permintaan pasar yang tetap tinggi untuk produk ini, kami menyiapkan proyek terbaru Cendana Cove Verdant yang rencananya akan diluncurkan pada pertengahan Februari 2022," katanya. 

Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) yang berlaku hingga bulan Juni 2022 diyakini akan mendorong peningkatan penjualan rumah inden. LPKR sudah dikenal sejak lama sebagai pengembang properti terkemuka yang mumpuni dalam strategi penjualan rumah inden. Diawali oleh peluncuran Cendana Cove Verdant sebagai proyek perdana di tahun 2022, LPKR diprediksi akan mampu meningkatkan kinerjanya dalam upaya mencapai target kinerja pra penjualan Rp 5,2 triliun tahun ini.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement