Tak dimungkiri produk kesehatan menjadi produk yang banyak diminati oleh masyarakat akibat masa pandemi. Masyarakat berburu produk kesehatan untuk memberikan proteksi baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Hal ini tercermin pada catatan transaksi Tokopedia yang menunjukkan produk kesehatan menjadi salah satu kategori yang paling laris.
"Sepanjang 2021, kesehatan menjadi salah satu kategori paling laris di Tokopedia. Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, dan Semarang merupakan beberapa kota dengan pembeli paling banyak pada kategori ini selama 2021 dibanding 2020," ujar Nuraini Razak, VP of Corporate Affairs Tokopedia, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (18/2/2022).
Baca Juga: Rayakan Hari Gizi dan Makanan Sehat, Tokopedia Now! Bersama Chef Norman bagi Tips Makanan Sehat
Tokopedia mencatat terdapat lima produk terkait kesehatan yang paling laris dibeli selama 2021.
Pertama, produk masker. Beragam jenis masker, mulai dari masker rangkap tiga, masker KN95, dan masker KF94 menjadi produk masker yang paling diburu oleh masyarakat.
Kedua, essential oil. Produk ini serta diffuser dinilai dapat membuat pikiran lebih tenang. Hal ini membuat kedua produk ini mencatatkan penjualan yang meningkat lebih dari 1,5 kali lipat.
Ketiga, multivitamin. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan membuat produk multivitamin mengalami peningkatan transaksi sebesar lebih dari dua kali lipat sepanjang 2021.
Keempat, buah dan sayur. "Kami juga melihat penjualan produk makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, meningkat hampir dua kali lipat selama 2021 bila dibandingkan 2020," jelas Nuraini.
Kelima, sepatu roda dan skateboard. Kategori Olahraga juga menjadi salah satu kategori yang paling populer di Tokopedia pada 2021. Penjualan produk olahraga, seperti sepatu roda, skateboard, dan perlengkapan lari meningkat lebih dari dua kali lipat.
"Balierbro, salah satu contoh pegiat usaha di kategori Olahraga, turut merasakan peningkatan transaksi sebesar hampir dua kali lipat selama kuartal IV/2021 dibandingkan kuartal sebelumnya," tambah Nuraini.
