EKBIS.CO, KOTA BOGOR -- Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki optimistis kacang koro dapat menjadi pengganti kacang kedelai sebagai bahan dasar tempe, tahu, dan terigu, dalam beberapa tahun ke depan. Teten mengatakan pemerintah telah mendorong penanaman 100 hektare kacang koro dan akan dikembangkan menjadi 400 hektare di Sumedang sebagai proyek percontohan.
"Optimis jika kebutuhan kacang koro bisa luas untuk mengganti tepung terigu dari kacang kedelai, kami optimis kebun ini bisa luas lagi," kata Teten saat menghadiri rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HGK) ke-50 Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor di Bubulak Tepi Sawah, Jumat (1/4/2022).
Di tengah harga kedelai yang terus naik, kata dia, menurut temuan kacang koro bahkan bisa diolah menjadi tepung yang menggantikan 100 persen tepung terigu jika dikombinasikan dengan tepung singkong. Begitu juga dengan produksi tempe yang bisa berganti bahan dasar dari kacang kedelai menjadi kacang koro.
Teten menyebut dengan peluang itu, perluasan kebun kacang koro akan strategis mengingat 95 persen impor kacang kedelai, 60 persen di antaranya digunakan untuk kebutuhan produksi olahan tempe. Menurutnya, semua itu bisa terwujud, jika dalam hilirisasi atau olahan makanan berbahan dasar kacang koro, seperti tepung, susu, tempe, kacang koro bisa semakin diminati dan diperluas ke masyarakat.
Saat ini kebutuhan kacang kedelai di Indonesia mencapai 2,7 juta ton per tahun. Dalam upaya memenuhi ketersediaan, Kemenkop UKM siap mensubstitusi dengan kacang koro.
"Saya senang sekali hari ini, di Kota Bogor yang diinisiasi oleh Wali Kota, ternyata kacang koro bisa diolah dalam berbagai macam variasi makanan," ungkap Teten.
Ia menyampaikan pemilihan kacang koro sebagai pengganti kacang kedelai juga dipengaruhi oleh kemudahan tanam. Kacang koro dapat ditanam di berbagai kondisi tanah.
"Sehingga tanah-tanah marginal, tegal-tegal, kebun-kebun yang tidak produktif bisa ditanami kacang koro," jelas Teten.