EKBIS.CO, JAKARTA -- PT WIR ASIA Tbk atau dikenal WIR Group resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (4/4). Saat debut perdananya, Saham perusahaan dengan kode WIRG ini langsung melompat 34,52 persen dari harga IPO Rp 168 menjadi Rp 226 per lembar saham.
Melalui IPO, WIR Group melepas 2,33 miliar saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Selain itu, perseroan juga melepas 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat. Dengan demikian, total dana yang diperoleh WIRG mencapai Rp 431,9 miliar.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan 771,23 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh 3 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation atau ESA), dengan jumlah sebanyak 1,02 persen dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 23.771.900 saham.
Direktur Utama PT WIR ASIA Tbk Michel Budi Wirjatmo, mengatakan seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha Perseroan atau perusahaan anak, khususnya dalam mengembangkan teknologi yang berbasis pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).
"Dengan keahlian dan pengalaman WIR Group memberikan solusi bagi klien-klien di dalam maupun di luar negeri, kami optimistis bisa terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia," kata Michel, Senin (4/4).
Secara rinci, sekitar 80,59 persen dana dari IPO akan digunakan oleh perusahaan anak, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR), untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 7,40 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal.
Kemudian, sekitar 6,72 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha atau ekspansi melalui kemitraan strategis dengan Perseroan dan perusahaan anak.
Sementara dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I sekitar 88,88 persen akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu VMR, untuk belanja modal dan modal kerja. Lalu, sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal dan modal kerja.
Sebagai informasi, WIR Group telah menyelesaikan lebih dari 1.000 proyek, yang meliputi proyek pengembangan aplikasi AR dan VR dan proyek branding, untuk korporasi dari beragam sektor industri yang berada di lebih dari 20 negara. WIR Group memiliki lima paten teknologi yang terdaftar dalam lingkup teknologi AR dan menerima berbagai penghargaan dan pengakuan.