Sabtu 09 Jul 2022 06:35 WIB

Elon Musk Batalkan Kesepakatan, Twitter Siap Gugat

Berdasarkan dokumen SEC, Elon Musk tak lagi berminat beli Twitter.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Halaman splash Twitter terlihat di perangkat digital, Senin, 25 April 2022, di San Diego. Pada hari yang sama, Elon Musk mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter dengan harga sekitar 44 miliar dolar AS. Kini, Musk tampak tak lagi berminat beli Twitter.
Foto:

Dilansir Digital Trends, Sabtu (9/7/2022), walaupun Musk mencoba mundur dari akuisisi, Twitter masih berusaha untuk menjaga agar kesepakatan tetap berjalan. Ketua Twitter Bret Taylor mengomentari dokumen SEC tersebut.

"Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Musk dan berencana melakukan tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian. Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery," kata Taylor.

Terlepas dari niat Musk sekarang, yang menjadi masalah adalah kesepakatan itu sudah berjalan. Musk dan timnya harus membuktikan bahwa Twitter sebenarnya menyesatkan selama negosiasi dan memberikan informasi palsu kepada dirinya. Jika Musk dan timnya gagal memberikan bukti, dia berpotensi untuk bertanggung jawab atas biaya pemutusan kontrak sebesar 1 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement