EKBIS.CO, DEN HAAG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Tong-Tong Fair menjadi saran yang efektif dalam promosi produk Indonesia di Belanda dan Eropa. Erick menilai Tong-Tong Fair dapat menghubungkan kerja sama dan promosi budaya lewat cara people to people antara pelaku UMKM Indonesia dengan warga Belanda dan Eropa.
"Tong-Tong Fair 2022 menjadi salah satu festival paling potensial untuk mempromosikan ekonomi dan pariwisata Indonesia di Belanda," ujar Erick saat mengunjungi Tong-Tong Fair 2022 di Den Haag, Belanda, Sabtu (3/9).
Erick menilai peningkatan hubungan kerja sama maupun promosi produk lokal tak hanya dapat ditempuh dengan skema bussiness to bussiness (B to B) atau government to government (G to G), melainkan juga lewat people to people.
"Senang bagaimana Tong-Tong Fair yang sudah berjalan selama 62 tahun ini dapat menghubungkan people to people, tidak B to B atau G to G, tapi people to people disatukan dan terbukti dalam 11 hari bisa lebih dari 80 ribu pengunjung," ucap dia.
Erick mengatakan festival yang berlangsung sejak 1 September hingga 11 September sangat tepat dalam mempromosikan ekonomi dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat dan diaspora Indonesia di Belanda. Di samping itu, Tong-Tong Fair telah memiliki sejarah penyelenggaraan acara yang cukup panjang sejak 1959.
"Di sini ada kelas memasak, lagu-lagu, dan produk Indonesia, ini yang menguatkan kita sebagai negara dengan fondasi yang namanya industri kreatif ke depan dan ini kita dorong terus. Ini jadi yang namanya pop culture country dan kita punya potensi itu, apalagi banyak kreatornya anak muda, jadi kalau Korea bisa kenapa kita tidak," lanjutnya.
Erick mengatakan Kementerian BUMN melalui BNI, BRI, Mandiri, Pertamina, dan Telkom memboyong komoditas unggulan 57 UMKM binaan BUMN ke Roemah BUMN di lokasi penyelenggaraan Tong Tong Fair 2022. Erick menyebut lebih dari 500 komoditas yang dibawa terdiri atas Fashion, Homedecor, Handycraft dan Aksesories yang menjadi daya tarik bagi pengunjung Tong Tong Fair 2022.
"Saya mengapresiasi semua BUMN yang ikut mendukung festival ini dengan membawa mitra UMKM binaannya. Semoga, acara ini dapat menjadi wadah bagi para BUMN untuk mendukung UMKM bisa Go Global dan naik kelas," ucap dia.
Menurut Erick, festival ini dapat menjadi wadah untuk business matching antara pelaku UMKM dengan calon mitra luar negerinya. Terlebih, Belanda memiliki jumlah diaspora yang besar dan juga telah memiliki jaringan yang kuat baik di Belanda maupun lintas negara Uni Eropa.
"Kita terus mendukung ini bukan hanya jadi satu kegiatan saat ini saja, melainkan juga harus kita dorong ini menjadi sebuah program yang berkelanjutan," kata Erick.