EKBIS.CO, JAKARTA -- Kekayaan rumah tangga Amerika Serikat (AS) turun sebesar 6,1 triliun dolar AS atau Rp 90.890 triliun (kurs Rp 14.900) pada kuartal kedua 2022. Ini merupakan level terendah dalam setahun karena penurunan pasar saham tidak sebanding dengan kenaikan tajam real estat.
Dilansir Reuters, Sabtu (10/9/2022), kekayaan bersih rumah tangga turun menjadi 143,8 triliun dolar AS pada akhir Juni dari 149,9 triliun dolar AS pada akhir Maret. Hingga Juni, kekayaan kolektif orang Amerika telah turun lebih dari 6,2 triliun dolar AS dari rekor 150 triliun dolar AS pada akhir tahun 2021.
Penurunan bersih kekayaan pada kuartal kedua sekitar 30 miliar dolar AS lebih besar dari rekor penurunan sebelumnya karena terimbas pandemi Covid-19. Penurunan pada kuartal kedua tahun 2020 masih menjadi yang terbesar berdasarkan persentase di 5,2 persen dinanding 4,1 persen dalam laporan terbaru.
Penurunan terakhir dipimpin oleh penurunan nilai pasar saham sebesar 7,7 triliun dolar AS karena merosotnya ekuitas pada paruh pertama tahun ini di tengah kekhawatiran tentang lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga. Penurunan pasar ekuitas melampaui kenaikan nilai real estat senilai 1,4 triliun dolar AS.
Total utang nonfinansial naik pada tingkat tahunan 6,5 persen setelah naik pada tingkat 8,3 persen pada kuartal pertama. Pertumbuhan utang rumah tangga juga melambat ke tingkat tahunan 7,4 persen dari 8,3 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini.