EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pembentukan Holding Subholding. Aksi korporasi ini justru menciptakan lebih banyak peluang bagi insan PLN untuk lebih berkembang.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan selama proses perencanaan dan berlangsungnya pelaksanaan holding dan subholding, hak-hak serta kesejahteraan pegawai PLN akan menjadi prioritas utama manajemen.
"Menteri BUMN Pak Erick Thohir mengingatkan, Pak Dirut dalam proses Holding Subholding ini jangan sampai ada hak-hak pegawai PLN yang dikurangi. Kami siap laksanakan," ujar Darmawan di Kantor Pusat PLN, Rabu (21/9/2022).
Malahan, kata Darmawan PLN membutuhkan tenaga baru dan sumberdaya manusia yang lebih mumpuni kedepannya sesuai dengan spesifikasi fokus dari kinerja subholding. Apalagi saat ini PLN juga baru membentuk tiga entitas baru yang khusus mengurusi panas bumi, EBT dan juga biomassa.
"Holding subholding ini justru membuka pengembangan pegawai yang lebih luas lagi. Ini kami siap juga laksanakan. Ini selalu diulang sama pak menteri, saking sayangnya sama PLN," ungkap Darmawan.
Melalui pembentukan Holding Subholding, PLN semakin punya ruang dalam diversifikasi bisnis. Sehingga kehadiran Holding Subholding juga akan membuka peluang yang lebih besar bagi insan PLN dalam menapaki jenjang kariernya karena akan banyak posisi-posisi baru yang dapat diisi pegawai PLN.
"Jadi bagi para insan PLN, pembentukan holding dan subholding akan memberikan peluang besar dalam pengembangan karier dan peningkatan kesejahteraan sekaligus peningkatan kemampuan pegawai," ujar Darmawan.
Bahkan, PLN juga memerlukan tambahan kekuatan sumber daya manusia untuk bisa menjawab kebutuhan diversifikasi ini. PLN membutuhkan ahli-ahli lain yang tidak hanya cakap dalam manajemen kelistrikan tetapi juga bidang lain.
"Tentu kami membutuhkan tambahan kekuatan untuk bisa semakin maju ke depan. Dengan PLN menjadi perusahaan terdepan dan size yang semakin besar maka membutuhkan tambahan tim yang mana ini membuat kesempatan lapangan pekerjaan baru," ujar Darmawan.