EKBIS.CO, CIANJUR -- Badan Pangan Nasional (NFA) mencatat, terdapat tiga komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga signifikan di akhir tahun. Ketiga pangan itu yakni beras, telur ayam ras, dan cabai. Meski demikian, NFA memastikan kecukupan stok ketiga komoditas tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Jelang Nataru, komoditas yang kita harus waspadai kenaikannya adalah beras, telur dan cabai, kita sekarang sedang kerja keras," kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022).
Ia menuturkan, NFA akan mengamakan pasokan ketiga pangan tersebut bersama Bulog, ID Food, serta dinas pangan di seluruh daerah. Pihaknya pun meminta seluruh dinas pangan daerah agar dapat berkomunikasi intensif dengan NFA bila membutuhkan bantuan mobilisasi pangan dari daerah surplus.
"Kita minta teman-teman komunikasi antar daerah. Jadi bisa saling mengisi dari wilayah surplus ke wilayah yang defisit," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, ia menekankan, NFA fokus untuk mengendalikan inflasi di akhir tahun. Laju inflasi pada September 2022 lalu tembus hingag 5,9 persen kemudian turun menjadi 5,7 persen pada bulan Oktober. Sementara November inflasi kembali melandai menjadi 5,4 persen.
Pihaknya berharap laju inflasi pada Desember dapat kembali terkendali kendatipun terdapat momen Nataru dimana permintaan terhadap badan pangan akan naik signifikan dan mengerek kenaikan harga di seluruh daerah.
"Tentu ini semua berkat kerja keras bersama dari pemerintah pusat hingga daerah sampai kepala dinas kepala dinas. Ini penting sekali karena perintah Presiden adalah menjaga inflasi tidak terlalu jauh," ujar dia.
Panel Harga NFA mencatat, harga beras medium hingga Selasa (6/12/2022) mencapai Rp 11.260 per kg atau naik 0,18 persen dari hari sebelumnya. Adapun harga telur ayam ras tercatat sebesar Rp 29.300 per kg, naik 0,45 persen dari hari sebelumnnya.
Adapun untuk harga cabai rawit merah mencapai Rp 47.120 per kg, meningkat 3,04 persen dan cabai merah keriting sebesar Rp 34.630 per kg, meningkat 0,61 persen.