EKBIS.CO, BANJARMASIN -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan apresiasi terhadap kemajuan pembinaan usaha mikro kecil (UKM) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dinilai mengalami banyak kemajuan.
Teten hadir pada seminar hibrid Peluang dan Tantangan Usaha yang digelar di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Kalsel, Selasa (31/1/2023). Teten pun menyaksikan pemaparan tiga pelaku UMK yang mulai maju usahanya di bawah binaan Kawal Inkubator atau merupakan tenan Kawal Inkubator Banjarmasin pada 2022.
"Memang UMK yang di inkubator tadi semua adalah makanan, seperti tahu, serundeng dan makaroni, itu biasa, tapi yang menarik itu //kan tadi model bisnisnya," ucap Teten.
Selain kemasannya sudah bagus, kata Teten, model bisnis mereka diiringi semangat untuk maju, bahkan mencontoh proses kemajuan kuliner dan minuman dunia. "Kira-kira kalau dibayangkan McDonalds, KFC atau Starbucks, itu kan awalnya juga dari usaha kecil, bisa sangat besar mendunia dengan produk bagus dan bisnis inovatif," ujarnya.
Dia berharap, UMK yang dibina Kawal Inkubator di Banjarmasin bisa memiliki semangat tinggi demikian, hingga nantinya bermunculan saudagar-saudagar dari Banjar, Kalsel. "Karena betul kata Pak Wali Kota tadi, tidak ada saudagar dari Jawa, kata saudagar itu kalau tidak dari Minang, Padang, Banjar, dan Makassar," canda Teten disambut tawa hadirin yang hadir.
Teten pun mengatakan, pembinaan Pemkot Banjarmasin terhadap UMK lewat lembaga Kawal Inkubator ini sudah sangat tepat. Hal itu sesuai program pemerintah pusat untuk menambah persentase kewirausahaan di negeri ini yang baru 3,47 persen.
"Target kita hingga 2024 sebesar empat persen, ini bagian dari persiapan kita untuk menjadi negara maju," kata dia.
Teten pun menekankan pentingnya setiap daerah memunculkan UMK produk domestiknya yang diintegrasikan Kawal Inkubator ini dengan lembaga riset perguruan tinggi. Ini agar ada perkembangan produk dengan pengembangan potensi daerah.
Menurut dia, produk UMK itu sudah menguasai pasaran dalam negeri, khususnya dikalangan anak muda, jangan sampai peluang pasar yang luas ini diambil produk-produk dari luar. "Karena itu kekuatan inovasi untuk bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri menjadi target pemerintah," ujarnya.