Berdasarkan survei OJK, hanya 10,7 persen dari milenial yang dapat menabung, sementara 51,1 persen menghabiskan pendapatan untuk konsumsi. "Kalau terjadi sesuatu seperti COVID-19, hanya 32 persen yang mengatakan sanggup bertahan sebulan jika kehilangan pekerjaan dan sebanyak 28 persen mengatakan hanya sanggup bertahan seminggu," katanya.
OJK saat ini juga memiliki platform learning management system edukasi keuangan (LMSE) yang bisa diakses secara gratis. Ia mengatakan pada bulan Maret 2023 mendatang, platform tersebut akan dirilis sebagai media pembelajaran bagi peserta Kartu Pra Kerja.
"Kami dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan bekerja sama agar semua orang bisa memanfaatkan modul ini," katanya.