Beijing gelisah dengan tantangan di garis depan mulai dari Taiwan yang diklaim Cina hingga misi angkatan laut dan udara AS di Laut Cina Selatan yang disengketakan di dekat pulau-pulau yang diduduki Cina. Hal inilah yang mendorong Cina ingin meningkatkan anggaran pertahanannya.
Dalam laporan kerjanya untuk sidang tahunan parlemen, Li mengatakan, operasi militer, pembangunan kapasitas dan kesiapsiagaan tempur harus terkoordinasi dengan baik dalam memenuhi tugas-tugas utama. “Angkatan bersenjata kita, dengan fokus pada tujuan peringatan seratus tahun Tentara Pembebasan Rakyat pada tahun 2027, harus bekerja untuk melakukan operasi militer, meningkatkan kesiapan tempur dan meningkatkan kemampuan militer,” katanya dalam pidato kenegaraan.
Cina, dengan personel militer terbesar di dunia, sibuk menambahkan perangkat keras baru, termasuk kapal induk dan pesawat tempur siluman.
Perkembangannya dan niat strategis Beijing telah memicu kekhawatiran regional dan di Washington, terutama karena ketegangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Taiwan. Beijing mengatakan, pengeluaran militernya untuk tujuan pertahanan adalah persentase yang relatif rendah dari PDB-nya dan para kritikus ingin menjelekkannya sebagai ancaman bagi perdamaian dunia.