Moody's RMS, sebuah perusahaan pemodelan dan solusi risiko bencana, memperkirakan kerugian ekonomi Turki akan melebihi 25 miliar dolar AS. Jalan menuju pemulihan diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun. Perusahaan Turki dan Konfederasi Bisnis telah menerbitkan perkiraan kerugian sebesar 84 miliar dolar AS, berdasarkan perbandingan dengan gempa bumi tahun 1999 di Izmit.
Pada 2021, Uni Emirat Arab (UEA) membentuk dana 10 miliar dolar AS untuk mendukung investasi di Turki setelah dilakukan pembicaraan antara Presiden Sheikh Mohamed dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dana itu difokuskan untuk meningkatkan dukungan bagi ekonomi Turki dan akan fokus pada sektor-sektor seperti energi, kesehatan, dan pangan.
Pekan lalu, UEA dan Turki menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA), untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Perjanjian tersebut, yang diharapkan mulai berlaku mulai pertengahan tahun ini, akan menciptakan 25 ribu pekerjaan terampil di UEA dan 100 ribu pekerjaan di pasar Turki dalam 10 tahun ke depan.
Sebagai bagian dari Operasi Gallant Knight 2, misi kemanusiaan UEA untuk membantu negara-negara yang dilanda gempa, UEA mengirimkan 194 penerbangan bantuan dan mengirimkan 5.514 ton bantuan. Pasukan sukarelawan di UEA juga telah memberikan bantuan penting untuk upaya bantuan yang berkelanjutan.