Devin melanjutkan, saat ini MBMA berencana menggunakan dana hasil IPO untuk membiayai pembangunan dan pengembangan sejumlah proyek nikel, seperti High Pressure Acid Leaching (HPAL), konverter nikel matte serta fasilitas produksi asam sulfat melalui proyek Acid Iron Metal I (AIM I). Fasilitas HPAL dan nikel matte menjadi salah satu komponen penting untuk menghasilkan nikel sulfat dan kobalt sulfat dalam hilirisasi rantai nilai baterai kendaraan bermotor listrik.
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) adalah perusahaan yang melaksanakan hilirisasi dalam rantai nilai baterai kendaraan bermotor.
Devin menjelaskan, MBMA mempunyai fundamental yang cukup solid. Sampai September 2022, perusahaan telah mencatatkan pendapatan usaha senilai 289,45 juta dolar AS dengan laba kotor sebesar 31,31 juta dolar AS.
"Dengan IPO ini, MBMA akan memastikan bahwa rencana strategis perusahaan dapat berjalan maksimal, sehingga kami dapat mengoptimalkan sumber daya kami untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan bermotor listrik dunia di masa depan," ujar Devin.