Sabtu 27 May 2023 04:43 WIB

Departemen Keuangan AS Mundurkan Batas Waktu Gagal Bayar Utang

Janet Yellen menegaskan lagi potensi AS kehabisan kas jika kesepakatan belum tercapai

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
 Menteri Keuangan AS Janet Yellen. Departemen Keuangan AS memundurkan batas waktu gagal bayar utang AS.
Foto:

Perkuat nilai tukar

Negosiasi kenaikan plafon utang Amerika Serikat (AS) masih berjalan alot dan mengancam adanya default atau gagal bayar utang. Merespons hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan tetap mewaspadai respons pasar yang akan terjadi.

"Kami fokus kebijakan saat ini BI memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah," kata Perry dalam konferensi pers RDG bulanan BI Mei 2023, Kamis (25/5/2023).

 

Selain itu, Perry mengatakan, BI juga akan mengantisipasi dampak rambatannya. Beberapa hal yang juga harus diantisipasi, yaitu imported inflation.

Perry menilai, kondisi AS tersebut akan berdampak kepada seluruh dunia. Selain itu, juga dengan meningkatnya ketidakpastian pasar dan keuangan global."Respons kami bagaimana memperkuat stabilisasi rupiah dengan dua cara yaitu triple intervention dan twist operation," ujar Perry.

Saat ini, Amerika Serikat berpotensi mengalami gagal bayar utang. Hal tersebut dikarenakan utang AS sudah melebihi ambang batas 31,4 triliun dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement