GAS ALAM
- Di tengah rekor harga di Eropa dan Asia, permintaan gas global turun 3 persen tetapi masih merupakan 24 persen dari konsumsi energi primer, sedikit di bawah tahun sebelumnya.
- Produksi gas stabil dari tahun ke tahun.
- Produksi gas alam cair (LNG) naik 5 persen menjadi 542 miliar meter kubik (bcm), laju yang sama dengan tahun sebelumnya, dengan sebagian besar pertumbuhan berasal dari Amerika Utara dan kawasan Asia-Pasifik.
- Eropa menyumbang banyak pertumbuhan permintaan LNG, meningkatkan impornya sebesar 57 persen, sementara negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Selatan dan Tengah mengurangi pembelian.
- Jepang menggantikan China sebagai importir LNG terbesar di dunia.
BATU BARA
- Harga batu bara mencapai rekor, naik 145 persen di Eropa dan 45 persen di Jepang.
- Konsumsi batubara naik 0,6 persen, level tertinggi sejak 2014, terutama didorong oleh permintaan China dan India, sementara konsumsi di Amerika Utara dan Eropa menurun.
- Produksi batu bara 7 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya, dengan China, India, dan india menyumbang sebagian besar pertumbuhan.
ENERGI TERBARUKAN
- Pertumbuhan tenaga terbarukan, tidak termasuk tenaga air, sedikit melambat menjadi 14 persen tetapi kapasitas tenaga surya dan angin masih menunjukkan rekor peningkatan sebesar 266 gigawatt, dengan tenaga surya mengambil bagian terbesar.
- Cina menambahkan tenaga surya dan angin paling banyak.
EMISI
- Emisi terkait energi global, termasuk proses industri dan pembakaran, naik 0,8 persen mencapai ketinggian baru 39,3 miliar ton setara CO2.
sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement