Jumat 30 Jun 2023 10:59 WIB

Kementan: Masyarakat Dapat Manfaatkan RPH untuk Pemotongan Hewan Kurban

RPH menyiapkan petugas ahli sehingga hasil kurban aman, utuh dan halal

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menyampaikan masyarakat dapat memanfaatkan penggunaan Rumah Potong Hewan (RPH) untuk pemotongan hewan kurban agar daging hasil potongannya Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Foto:

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Bima Juwaihar. Juwaihar mengatakan sepekan sebelum Hari Raya Idul Adha pihaknya sudah mengumumkan kepada masyarakat di setiap kelurahan bahwa RPH Asakota melakukan penyembelihan hewan kurban terbuka untuk umum.

Ia juga menjelaskan, pemotongan hewan kurban sudah dilakukan sejak lima tahun terakhir (mulai tahun 2017). "Jadi masyarakat dapat melakukan pemotongan hewan di RPH asakota, sehingga masyarakat mendapatkan daging yang aman, sehat, utuh dan halal", ucapnya.

Juwaihar mengungkapkan, keberadaan RPH Asakota Kota Bima memiliki peranan penting sebagai salah satu mata rantai untuk memperoleh kualitas daging yang baik. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan menerapkan animal welfare (ternak terjamin kesejahteraan dan keselamatan) dalam aktivitas RPH.

Lebih lanjut, salah satu warga dari Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima sebagai pengguna RPH,  yakni Siti Mahani menyampaikan, selama 4 tahun belakangan ini Ia melakukan pemotongan hewan kurban di RPH Asakota Kota Bima.

"Penyembelihan disini mudah, aman, dan praktis, dengan membayar 350 ribu dari mulai penyembelihan sampai pencacahan daging," ungkapnya.

Begitu pun Lutfi dari Kota Bima, Ia mengatakan, selama 3 tahun terakhir telah melakukan penyembelihan hewan kurban di RPH tersebut. 

 

"Pada tahun pertama saya melakukan pemotongan di RPH Asakota, tahun kemarin saya tidak melakukan pemotongan disini. Setelah membandingkan dengan potong sendiri, saya memutuskan tahun ini untuk melakukan pemotongan di RPH karena jauh lebih praktis, jumlah daging utuh," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement