Pelaku UMKM juga perlu mendapatkan pelatihan terkait mekanisme ekspor impor yang pada akhirnya para pelaku usaha tersebut bisa melakukan ekspor secara mandiri terhadap produk-produk buatan mereka. "Peran trading house, termasuk promosi dan negosiasi dengan pembeli luar negeri. Sehingga UMKM bisa lebih fokus pada produksi sesuai dengan standardisasi ekspor dan permintaan pembeli," katanya.
Sementara dari target pasar, menurut Joko Budi, perlu ada penguatan keberadaan Konsulat Jenderal (Konjen) Perdagangan termasuk Atase Perdagangan yang berfungsi sebagai peneliti pasar, untuk mengetahui apa saja kebutuhan dan potensi pasar di wilayah kerjanya.
"Ini untuk memperkuat berbagai even promosi, investasi maupun pameran produk yang secara rutin telah dilakukan," katanya.
Pada 2023, Indonesia kembali memegang Keketuaan ASEAN untuk yang kelima kali dengan mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Tema tersebut bermakna, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia, baik peran sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan.
Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.