EKBIS.CO, JAKARTA -- Indonesia mengincar sejumlah manfaat dan nilai tambah bagi pertumbuhan bisnis UMKM dalam protokol kedua perubahan Persetujuan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA) yang akan ditandatangani dalam Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55.
Dalam protokol itu, ada bab khusus terkait UMKM, perdagangan dan pembangunan berkelanjutan. "Ini menjadi bab baru dan ini merupakan terobosan karena ini baru kita miliki dengan negara mitra dialog kita," kata Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan RI Dina Kurniasari ketika menjawab mengenai protokol perubahan kedua AANZFTA di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2033).
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan direncanakan akan memimpin langsung Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Minister/AEM) ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, 17–22 Agustus 2023.
Berdasarkan jadwal AEM yang diterima, penandatanganan protokol perubahan kedua untuk mengamendemen AANZFTA akan dilakukan pada hari terakhir AEM yakni Selasa (22/8/2023).
Dalam protokol perubahan kedua itu, terdapat pula sejumlah pembaruan mengenai ketentuan persaingan usaha, prosedur kepabeanan, perdagangan barang, jasa, investasi, perdagangan daring (e-commerce) yang lebih fasilitatif dibanding protokol sebelumnya pada AANZFTA.
Dina menuturkan protokol perubahan kedua AANZFTA bakal lebih memenuhi kebutuhan penyesuaian terhadap tren perekonomian global saat ini.