Dia menambahkan, jika Indonesia bergabung dengan BRICS juga bisa menjadi solusi tersendiri. Khususnya menjadi semacam jalan tengah untuk menurunkan tensi dari konflik geopolitik.
Dikutip dari Zawya pada Senin (21/8/2023), Indonesia menjadi salah satu negara yang berminat untuk bergabung dengan blok tersebut. Presiden Joko Widodo pun akan turut hadir dalam KTT tersebut.
Dipastikan, Indonesia tidak sendiri namun juga ada Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Iran, Turki, Nigeria, dan Argentina yang berencana hadir. Hal itu membuka peluang untuk adanya perluasan anggota BRICS.
Dalam KTT yang disebut juga akan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres itu, pokok pembicaraan utama yang mencuat adalah bagaimana perluasan BRICS dapat membantu memoderasi dominasi Barat atas geopolitik global. Selain itu juga menantang penggunaan dominasi dolar AS dalam perdagangan global.