EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Smesco Kementerian Koperasi dan UKM Leonard Theosabrata mengaku optimistis target 24 juta UMKM on boarding digital tercapai di tahun 2023. Saat ini pelaku usaha mikro yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital hingga Desember 2022 berjumlah 20,76 juta.
"Jika melihat track record, kami yakin tercapai," kata Leonard di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, digitalisasi UMKM sangat penting untuk menunjang penjualan produk yang dipasarkan, serta mempermudah proses pembayaran dan pembiayaan yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha. Jumlah pelaku usaha mikro yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital meningkat dibandingkan awal tahun 2020 yang hanya memiliki cakupan UMKM on boarding sebanyak 11 juta.
"Kalau sudah masuk ekosistem digital, mereka juga punya akses untuk finance marketing," ujarnya.
Untuk menunjang target digitalisasi UMKM, pihaknya bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar "UMKM digital summit 2023". Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan finansial bagi pelaku usaha, sehingga para UMKM diharapkan mampu mengetahui potensi terkait pembiayaan.
Selain itu, Leonard menyampaikan, meski institusi yang dipimpinnya tidak memberikan pembiayaan bagi UMKM, namun Smesco siap membantu mempertemukan antara pelaku usaha dengan investor.
"Kami akan bekerja sama dengan yang memberi pembiayaan (Investor), seperti misalnya memasok UMKM yang sudah diinkubasi, dan dibenahi," kata Leonard.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, jumlah UMKM tahun 2019 mencapai lebih dari 65,47 juta unit, dengan rincian 98,67 persen masuk skala usaha mikro dan 1,22 persen usaha kecil. Sementara usaha menengah hanya 0,10 persen dan usaha besar 0,01 persen.
Selain menargetkan 24 juta UMKM on boarding digital 2023, pemerintah juga mematok angka sebanyak 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada tahun 2024.