Kemudian, kendala terkait yang ditemukan pada Pembangunan Infrastruktur, Bendungan maupun Jalan Tol yang fokus pada Lahan/Pengadaan Tanah, baik itu lahan milik masyarakat maupun lahan di Kawasan hutan, Erick mendorong Menteri PUPR bersama Menteri ATR/BPN bisa melakukan percepatan pengadaan tanah/lahan, Menteri LHK melakukan percepatan persetujuan PPKH, LMAN dan Satgas Dampak Sosial untuk menunaikan Uang Ganti Rugi, serta Tim Terpadu untuk Eksekusi Lahan.
"Langkah cepat dan tepat juga diakhiri dalam penyelesaian Bendungan Margatiga, termasuk menjamin pemeliharaan Bendungan yang telah menyelesaikan 100 persen tersebut," lanjut Erick.
Selanjutnya dari Kementerian BUMN nanti dapat mendukung Fasilitasi Kegiatan persiapan dan pelaksanaan Peresmian oleh Presiden yang dijadwalkan akhir tahun ini, atau paling lambat sebelum pemilu Februari 2024. Erick menargetkan bendungan dan jalan tol selesai pada 2024.
Erick menyampaikan terdapat 37 Proyek Prioritas Strategis Nasional Sektor Transportasi dengan capaian 73 persen dan sisanya akan pada 2024. Beberapa proyek strategis nasional yang perlu mendapat perhatian yaitu Bandara dan Pelabuhan yang sudah diselesaikan agar diperhatikan jalan akses serta fasilitas pendukung (Penyedian Air, Jaringan Listrik dan Jaringan Telekomunikasi), serta beberapa proyek PSN yang masih terkendala dengan Penyelesaian Lahan dan Amdal agar segera sebelum 2024.
"Selain itu, beberapa proyek yang baru dimulai seperti Pelabuhan New Palembang dan KA Komuter Surabaya Gerbang Kertasusila agar ditetapkan target yang akan tercapai sampai 2024. Saya harap dapat dilakukan koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, KLHK, Kementerian KLHK Kementerian dan BUMN dalam menyelesaikan permasalahan dalam Proyek Strategis Nasional," kata Erick.