Ahad 12 Nov 2023 14:26 WIB

Ada Fatwa Haram dari MUI, Seberapa Kuat Masyarakat Indonesia Mampu Boikot Produk Israel?

Boikot produk Israel bisa dilakukan dengan substitusi ke produk lokal.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Dekan FEM IPB Irfan Syauqi Beik di Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Foto:

Irfan menjelaskan, selama ini Israel sudah 75 tahun menjajah Palestina dan setahun terakhir provokasi yang dilakukan Israel. Maka tentu yang diharapkan adalah Israel berhenti untuk melakukan penyerangan, apalagi membunuh wanita dan anak-anak serta mengebom rumah sakit.

Umat Islam melalui Organisasi Kerja sama Islam (OKI) bisa melakukan langkah-langkah signifkan menghentikan agresi Israel ke Palestina. Misalnya memboikot migas, tidak menyuplai minyak ke Amerika Serikat dan Israel.

"Itu bisa memberikan tekanan. Beberapa kebutuhan energi Israel didapatkan melalui kontrak dengan negara Muslim. Kalau mau, bisa diembargo," kata Irfan, Ahad (12/11/2023).

Menurut Irfan, untuk mendorong OKI sebagai organisasi ke arah sana tidak mudah. Sehingga tindakan yang diharapkan berasal dari masyarakat.

Saat ini menurut Irfan hal yang bisa dilakukan masyarakat selain berdoa dan berdonasi bagi kepentingan rakyat Palestina, bisa menekan permintaan terhadap produk barang dan jasa yang terafiliasi dengan kepentingan Israel. Hal tersebut sebagai bentuk solidaritas dan berkontribusi terhadap upaya Israel menghentikan serangan ke Gaza. 

"Jadi boikot bisa dilakukan. Yang diperhatikan adalah bagaimana dampak dan seberapa besar kekuatan masyarakat menurunkan permintaan terhadap produk-produk terafiliasi Israel tersebut?" ujarnya.

Irfan menyebut kekuatan memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel akan semakin besar ketika masyarakat secara mudah menemukan alternatif pengganti produk tersebut. Misal produk kopi, alternatifnya produk kopi lokal atau restoran ayam lokal. Hanya saja, Irfan melihat beberapa hal masih sulit dicarikan subsitusinya.

"Paling tidak, apa yang bisa dilakukan, lakukan. Bisa mulai dari produk tertentu terutama yang memiliki subsitusi tinggi. Kalau terus-menerus, dampaknya bisa signifikan," kata Irfan menambahkan.

Sebelumnya, BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina. Termasuk perusahaan dan waralaba multinasional, seperti Unilever, McDonalds, dan Coca Cola.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement