EKBIS.CO, JAKARTA -- Danone, salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia menjadi salah satu sasaran boikot di Indonesia. Produsen makanan dan minuman asal Prancis itu dituding mendukung Israel dan menjadi salah satu penyumbang dana untuk penjajah Israel melakukan genosida di tanah Palestina.
Bila ditelusuri, kedekatan keduanya tampak jelas saat Danone berinvestasi di perusahaan rintisan Israel, Wilk yang mengembangkan teknologi makanan Israel yang mengembangkan susu sapi alternatif dan komponen ASI yang dibudidayakan dan diproduksi dari sel. Wilk Technologies diluncurkan pada 2020.
Berdasarkan berita dari Jerusalem Post pada Mei lalu, Danone memimpin investasi sebesar 3,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 54,9 miliar bersama dengan perusahaan susu Israel Tara. Danone berharap setelah investasi tersebut dapat memiliki 2 persen modal saham Willk.
Wilk diketahui memiliki berbagai permohonan paten, salah satunya adalah proses produksi laboratorium yang mereplikasi sel-sel penghasi susu manusia (ASI) dan mamalia. Danone menyebut investasi ini sangatlah strategis karena perkembangan dunia produk susu non-hewani sangat menjanjikan.
Kerja sama ini pun telah menjadi kolaborasi strategis pertama di dunia untuk mengembangkan komponen ASI yang dibudidayakan yang akan dimasukkan ke dalam produk pengganti ASI.
Di Indonesia, kabar kerjasama Danone ini pun melahirkan seruan #TolakDanoneAqua di berbagai platform media sosial. Seperti Mas Gun yang menuliskan kekecewaannya kepada Danone di akun X miliknya @lagi_mece.
"Ga nyangka, ternyata Danone Aqua adalah salah satu penyumbang donasi buat zionis. Good bye deh pendukung genosida, mulai sekarang gua berhenti minum Aqua. Toh MUI udah ngeluarin fatwanya, #TolakDanoneAqua" tulisnya.
Kekecewaaan juga diungkapkan Dee melalui akun X miliknya @aashkaarora. Ia menuliskan #TolakDanoneAqua murni jahatnya?" dengan tampilan gambar botol minum Aqua.
Seruan memboikot pun ramai di akun Instagram Sehat Aqua @sehataqua. Warga net berbondong-bondong menuliskan salam perpisahannya dengan Aqua di kolom komentar, seperti @taufiq.07 yang menuliskan "BYE BYE AQUA #freeplaestina" di unggahan Aqua pada tanggal 19 Oktober 2023. Banyaknya protes dari warga net pun menyebabkan dua akun Instagram Aqua Danone yakni Sehat Aqua dan Danone Indonesia memilih untuk menutup kolom komentarnya.
Menanggapi boikot ini, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan Danone merupakan perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara dengan karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya.
"Sebagai entitas swasta Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik dimanapun. Danone berkomitmen untuk menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat," tulisnya dalam keterangan resmi.
Danone, sambung Arif, juga tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. Di Indonesia, Danone memiliki 25 pabrik dengan 13 ribu karyawan dan melayani lebih dari 1 juta pedagang yang tersebar di Indonesia. Ia pun menekankan, Danone berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia untuk membantu ekonomi, sosial dan kesehatan bangsa Indonesia.