EKBIS.CO, JAKARTA-- Pemerintah menilai keberadaan financial technology yang berkembangan secara pesat saat ini dapat mendorong terus munculnya beragam inovasi. Nantinya inovasi ini menjadi sumber kreativitas yang bisa mendukung perekonomian Indonesia.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, Indonesia mempunyai visi menjadi negara maju pada 2045. "Perekonomian Indonesia yang kita ingin terus memajukan kesejahteraan umum itu harus didorong dengan produktivitas dan kreativitas, harus didorong dengan kerja keras dan inovasi," kata Suahasil dalam keterangan resmi, Jumat (24/11/2023).
Untuk menuju ke arah Indonesia Maju 2045, Suahasil menyebut kunci keberhasilan pembangunan menuju kemajuan dan kesejahteraan yakni produktivitas yang dibarengi dengan kreativitas. "Jika melihat dunia kita ke depan, kalau kita mau maju, maka produktivitas saja tidak cukup karena produktivitas harus disertai dengan kreativitas yang satu sisi mata uang yang sama dengan inovasi. Inovasi menjadi kata kunci ke depan," kata dia.
Menurutnya pemerintah selaku regulator fintech menginginkan tiga hal dalam pengembangan kemajuannya. Pertama, fintech bisa berkembang sehingga membuat financial deepening.
Kedua, fintech bisa semakin berkembang sehingga bisa mencapai sebanyak mungkin orang Indonesia mendapatkan layanan sektor finansial (financial inclusion). Ketiga, fintech hendaknya terus berkembang sedemikian dengan tetap menjaga financial stability.
"Kami Kementerian Keuangan, OJK, BI dan juga LPS dalam konteks KSSK akan terus menjadi regulator dari sektor keuangan Indonesia. Kita tumbuhkan supaya sektor keuangan berkembang menjadi semakin dalam, financial deepening makin kuat, inklusi keuangan makin kuat, dan stabilitas sektor keuangannya juga terjaga," ucapnya.