EKBIS.CO, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mencatat lelang Sekuritas Rupiah BI (SRBI) mencapai Rp 391,82 triliun sampai dengan 20 Februari 2024.
Sementara, lelang Sekuritas Valas BI (SVBI), dan Sukuk Valas BI (SUVBI) masing-masing tercatat sebesar 1,89 miliar dolar AS dan 265 juta dolar AS hingga 20 Februari 2024.
"Penerbitan SRBI, SVBI, dan SUVBI ini mampu memperkuat pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Februari 2024 di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Perkembangan tersebut tercermin dari kepemilikan investor asing (nonresiden) pada instrumen SRBI yang mencapai Rp 88,55 triliun.
Respons kebijakan moneter dan inovasi instrumen untuk meningkatkan efektivitas kebijakan terus diperkuat guna memastikan inflasi tetap terkendali dan nilai tukar rupiah tetap stabil. Dalam kaitan ini, berbagai instrumen moneter promarket yang telah diterbitkan selama 2023, yaitu SRBI, SVBI, dan SUVBI, terus dioptimalkan untuk menggantikan instrumen moneter sebelumnya Reverse Repo yang tidak dapat diperdagangkan di pasar uang dan pasar valas.
Ke depan, berbagai inovasi instrumen yang telah diterbitkan diharapkan dapat terus memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dari dampak rambatan global.