Selasa 30 Apr 2024 16:01 WIB

Saham Perusahaan Terdampak Boikot di Indonesia dan Malaysia Ditahan

Saham ditahan karena parahnya dampak boikot di kedua negara mayoritas Muslim ini.

Rep: republika.id/ Red: republika.id

NEW YORK – The Financial Times melaporkan bahwa perusahaan ekuitas General Atlantic dan CVC telah menghentikan penjualan saham bernilai jutaan dolar di perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan merek makanan cepat saji Amerika di Indonesia dan Malaysia. Hal itu berkaitan dengan protes dan kampanye boikot atas serangan Israel ke Jalur Gaza yang mengganggu bisnis...

Lihat Artikel Asli

Baca Selengkapnya di republika.id

Berita Terkait

Ekonomi - 54 menit yang lalu

Perusahaan-Perusahaan Babak Belur Terdampak Boikot

Ekonomi - 5 jam yang lalu

Kaji Ulang Kenaikan Tarif PPN

Ekonomi - 15 November 2024, 16:12

Unilever Digugat karena Bungkam Ben & Jerry's Soal Gaza

Ekonomi - 12 November 2024, 07:23

Menanti Ketegasan Pemerintah Soal Serapan Susu Lokal

Ekonomi - 07 November 2024, 13:42

Setahun Fatwa Dukungan Palestina: MUI Ajak Masyarakat Lanjutkan Boikot!

Ekonomi - 25 October 2024, 17:34

Analisis Prediksi Unilever Masih Akan ‘Tertatih-tatih’ dalam Jangka Waktu Dekat

Ekonomi - 12 October 2024, 14:00

Sasaran Boikot, Perusahaan Induk Zara Kucurkan Rp 843 Miliar untuk Tekstil Berkelanjutan

Ekonomi - 10 October 2024, 06:00

Boikot: Senjata Ampuh Menumbangkan Israel

Terpopuler

1	Penurunan Penjualan KFC, Boikot atau Kalah Saing dengan Produk Minimarket?
2	Bitget Capai Volume Harian Tertinggi di Tengah Kenaikan Pasar
3	Cuma Rp 1,58 Triliun di Indonesia, Berapa Investasi Apple di Negara Lain di Asia?
4	BI: Neraca Pembayaran Kuartal II 2024 Surplus, Ketahanan Sektor Eksternal Terjaga
5	Dompet Digital Diminta Menindak Transaksi Terkait Judi Online
6	BTPN Bertransformasi Jadi SMBC, Integrasikan Keahlian Global dengan Keunggulan Lokal
7	Kemenperin: Dibandingkan Negara Lain, Investasi Apple di Indonesia Kecil