Rabu 01 May 2024 22:08 WIB

Penjualan Starbucks dan McDonald’s Lesu, Masih Terdampak Boikot?

Imbas perang di Timur Tengah akan menekan semua merek dari AS secara internasional.

Red: Ferry kisihandi
Logo Starbucks
Foto:

Penjualan kuartal pertama di AS 2,5 persen, lebih rendah dari target 2,55 persen, bahkan turun tajam diandingkan tahun lalu yang mencapai 12,6 persen. Penjualan dari franchise internasional turun 0,2 persen. Tahun lalu, menyumbang 10 persen dari total pendapatan. 

‘’Konsumen sangat memilih dalam membelanjakan dolar mereka,’’ ujar CEO McDonald's Chris Kempczinski. Terkait kinerja penjualan dua jenama internasional ini, kuartal lalu Starbucks memangkas prakiraan penjualan tahunan mereka. 

 

Penyebabnya, tingkat penjualan yang lebih rendah dan kunjungan di gerai-gerai mereka di Timur Tengah. Sedangkan McDonald's, menghadapi boikot di negara-negara Muslim setelah gerai di Israel memberikan makanan gratis ke tentara Israel. 

Awal bulan lalu, McDonald’s membeli 255 gerai dari pemegang franchise di Israel, Alonyal Ltd. Desembar lalu, McDonald's Malaysia menggugat gerakan yang mendorong boikot yang dianggap berdampak buruk terhadap bisnis mereka. 

‘’Imbas perang di Timur Tengah akan menekan semua merek dari AS secara internasional,’’ kata analis dari Northcoast Research, Jim Sanderson.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement