Kamis 16 May 2024 15:20 WIB

Penggabungan XL Axiata dan Smartfren Terus Dijajaki

Kedua perusahaan masih berdiskusi dan belum menghasilkan kesepakatan.

Red: Fuji Pratiwi
Saat ini, jaringan 4G XL Axiata di sepanjang jalur tersebut diperkuat lebih dari 3.600 Base Transceiver Station (BTS).
Foto: Istimewa
Saat ini, jaringan 4G XL Axiata di sepanjang jalur tersebut diperkuat lebih dari 3.600 Base Transceiver Station (BTS).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Grup telekomunikasi Axiata Group Berhad dan Sinar Mas, yang membawahi PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi, sudah meneken nota kesepahaman untuk menjajaki rencana penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren menjadi MergeCo.

"Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," demikian siaran pers dari perusahaan yang diterima pada Kamis (16/5/2024).

Baca Juga

Hingga saat ini kedua perusahaan masih berdiskusi dan belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian rencana transaksi yang mengikat berkenaan dengan penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren. Tahap penjajakan rencana penggabungan XL Axiata dan Smartfren yang tertuang dalam dalam nota kesepahaman antara kedua perusahaan meliputi validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama, dan kesepakatan atas persyaratan penting.

Menurut perusahaan, apabila perjanjian mengikat akan ditandatangani di kemudian hari, maka transaksi terkait akan tunduk pada peraturan-peraturan yang berlaku dan persetujuan korporasi serta pemerintah.

Penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren antara lain ditujukan untuk menyediakan layanan telekomunikasi yang lebih baik di Indonesia. XL Axiata yakin MergeCo akan memiliki kelincahan, kompetensi, dan kemampuan mumpuni untuk memenuhi harapan dan permintaan yang semakin meningkat dari konsumen, bisnis, dan sektor publik di Indonesia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement