Penjualan turun tajam akibat boikot
Dilansir dari laman Aljazirah, penjualan di beberapa gerai McDonald's di seluruh dunia yang dioperasikan oleh pemegang lisensi mengalami penurunan tajam, dengan penjualan turun 1,3 persen di tengah sentimen konsumen yang lemah di China dan aksi boikot di Timur Tengah atas dukungan jaringan makanan cepat saji tersebut terhadap Israel.
Dalam kondisi tersebut CEO Chris Kempczinski tetap optimistis di 2024 margin operasi berada di kisaran menengah hingga tinggi 40 persen. Strategi yang dilakukan McDonald's adalah akan lebih selektif dengan kenaikan harga untuk melindungi profitabilitas.
"Kami melihat penurunan penjualan, tetapi yang kami lihat adalah bahwa kerugian konsumen berpenghasilan rendah lebih besar daripada manfaat penurunan penjualan," kata Kempczinski dalam panggilan konferensi dengan investor.
"Anda melihat konsumen berpenghasilan rendah, dalam banyak kasus, mereka keluar dari pasar, makan di rumah, dan mencari cara lain untuk berhemat dan kami sedang berupaya memperbaikinya dengan cepat,” katanya.
Rupa-rupa dampak boikot produk Israel... (baca di halaman selanjutnya)