Senin 26 Aug 2024 06:52 WIB

Fleksibilitas New Gross Split Berpotensi Lebih Menarik Bagi Kontraktor

Pada New gross split, kontraktor bisa dapat split 75-95 persen.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah menyiapkan skema Gross Split yang baru (New GS) untuk membuat investasi lebih menarik.
Foto:

Baru saja terjadi pergantian Menteri ESDM.  Jabatan tersebut. kini dipegang Bahlil Lahadalia. Sebelumnya, Arifin Tasrif mengisi kursi itu.

Dalam kunjungannya ke blok Cepu, Bojonegoro, beberapa pekan lalu, Arifin berbicara perihal Kementerian ESDM yang akan meluncurkan New GS ini. Sebuah skema bagi hasil minyak (split) untuk para investor atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas di Indonesia. Tujuan utamanya, sebagai upaya membuat daya tarik investasi baru di Indonesia.

Intinya,  jelas dia, aturan lebih dipermudah dan kemudian bisa juga splitnya bisa diperbesar. "Tergantung tingkat kesulitan lapangan. Kalau lapangannya sudah marginal, ya bagaimana mau diangkat lagi. Tapi kalau ada potensinya lah. Yang penting kita bisa berbagi," ujar tokoh berusia 71 tahun itu.

Arifin menegaskan, ke depan Kementerian ESDM akan membuat regulasi investasi yang menarik untuk para investor asing. Terutama, aturan tersebut akan lebih fleksibel dibanding yang ada saat ini.

Sebelumnya, ia menilai, kebijakan untuk industri migas di tanah air masih perlu diperbaikin agar lebih menghadirkan daya pikat. Sehingga para investor akan datang dengan sendirinya. Ini demi mewujudkan berbagai target ketahanan energi.

Indonesia ingin memproduksi satu juta barel minyak per hari pada 2030. Lalu 12 miliar kaki kubik gas per hari (mmscfd). Target demikian dinilai mampu meningkatkan pendapatan negara, mengurangi impor, dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement