Rabu 16 Oct 2024 09:00 WIB

BUMN Indonesia Semakin Mendunia 

Kementerian menjalankan berbagai program untuk membawa BUMN masuk pasar global.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Logo Kementerian BUMN
Foto:

Kinerja cemerlang  

Bank BRI sebagai salah satu bank BUMN yang masuk dalam Fortune Southeast Asia 500 dan Fortune Indonesia 100 mencatatkan kinerja cemerlang. BRI didapuk sebagai bank dengan posisi teratas dalam daftar Fortune Indonesia 100 atas kinerja tahun 2023. Dari seluruh perusahaan, BRI sendiri menempati posisi keempat. Peringkat Fortune Indonesia 100 ditentukan berdasarkan pendapatan, laba bersih, aset, ekuitas, kapitalisasi pasar dan laba bersih terhadap pendapatan.

BRI yang menjadi bank dengan peringkat teratas pada daftar tersebut, tak lepas dari catatan kinerja solid pada tahun 2023. Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 241 triliun, laba bersih sebesar Rp 60,1 triliun, aset sebesar Rp 1.965 triliun, ekuitas Rp 311 triliun, dan kapitalisasi pasar Rp 682 triliun.

Adapun dalam Fortune Southeast Asia 500, BRI dinobatkan sebagai perusahaan keempat terbesar untuk kategori finansial dan menduduki peringkat 15 sebagai perusahaan terbesar di Asia Tenggara. Capaian ini menempatkan BRI sebagai bank terbesar di Indonesia sekaligus sebagai salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa kinerja cemerlang pada tahun 2023 dan capaian positif tersebut juga akan memotivasi BRI untuk kembali mencatatkan kinerja positif di tahun 2024. Hal ini terlihat dari kinerja keuangan BRI Group pada kuartal II  2024 yang berhasil mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan. 

“Dengan pertumbuhan yang selektif dan prudent, dalam 6 bulan pertama tahun ini BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba Rp 29,90 triliun,” jelasnya.

Bank BUMN lainnya, Bank Mandiri (Persero) Tbk, menempati posisi ke-22 dalam Fortune Southeast Asia 2024. Dikutip dari laman Fortune, Bank Mandiri pada 2023 meraih pendapatan 11,51 miliar dolar AS. Jumlah pendapatan itu naik 13,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba yang dibukukan mencapai 3,61 miliar dolar AS. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa sebagai bank dengan aset konsolidasi terbesar di Indonesia, Bank Mandiri bersama Mandiri Group berkomitmen kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan pendekatan berbasis kerakyatan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperluas jangkauan layanan perbankan digital.

Melalui transformasi digital yang gencar dilakukan selama lima tahun terakhir, Bank Mandiri terus berinovasi dengan Livin' dan Kopra by Mandiri untuk memudahkan akses nasabah di seluruh penjuru Indonesia. Tidak hanya itu, kini aksesibilitas Livin' dan Kopra by Mandiri juga telah menjangkau skala internasional, memberikan kemudahan bagi nasabah di luar negeri.

"Kami akan terus mengembangkan Livin' dan Kopra by Mandiri untuk mempermudah nasabah menikmati layanan perbankan, terutama dalam menghadapi era ekonomi digital yang berkembang pesat," ujar Darmawan.

Kemudian, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berada di posisi ke-62 dalam Fortune 500 Southeast Asia. 

Sepanjang 2023, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 20,90 triliun, meningkat 14,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 18,31 triliun. Adapun pada semester I-2024, laba bersih BNI tercatat sebesar Rp 10,69 triliun, naik 3,8% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 10,30 triliun.

“Kami optimistis akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi lebih besar bagi negara," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Adapun terkait eksistensi di kancah internasional, BNI terus memperluas jangkauan pelayanan perbankannya secara global.

BNI diketahui memiliki kantor luar negeri di Singapura, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Amsterdam, dan Australia. Setiap kantor luar negeri ini berfungsi sebagai perpanjangan dari layanan perbankan BNI, yang dirancang untuk melayani nasabah korporasi dan ritel. Selain itu, untuk mendukung perdagangan internasional dan menyediakan akses ke pasar keuangan global.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement