Senin 21 Oct 2024 23:25 WIB

Jejak Karier Sri Mulyani, Menteri Keuangan Tiga Presiden

Sri Mulyani pertama kali diminta menjadi menteri keuangan pada 2005.

Red: Friska Yolandha
Menteri Keuangan Sri Mulyani berpose bersama tiga wakil menteri keuangan yang mendampinginya di Kabinet Merah Putih, yaitu Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu.
Foto:

Akan tetapi, pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.

Sama ketika ia menjabat pada era SBY, Sri Mulyani juga mengantongi banyak penghargaan pada masa Jokowi. Di antara penghargaan yang ia terima yaitu “Best Minister in the World" pada Februari 2018 di Dubai dan "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific" dari Global Markets pada Oktober 2018. Ia juga dinobatkan tiga kali berturut-turut (2017-2019) sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik oleh majalah FinanceAsia.

Pada Agustus 2019, Sri Mulyani terpilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia periode 2019-2023 dan kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Pada masa jabatannya kali ini, ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik atas penanganan pandemi COVID-19 oleh Global Markets. Kemampuan Sri Mulyani mengelola anggaran negara ketika pandemi juga tercermin pada akselerasi konsolidasi fiskal, di mana defisit APBN berhasil ditekan kembali ke bawah 3 persen dalam kurun waktu dua tahun setelah sempat menyentuh 6 persen pada tahun pertama pandemi.

Selanjutnya, ia terpilih sebagai Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action dan menerima penghargaan Distinguished Leadership and Service Award pada 2021. Lalu pada akhir tahun kemarin, ia dianugerahi gelar kehormatan Honoris Causa dari Australian National University karena kontribusinya dalam pembangunan ekonomi, baik di Indonesia maupun internasional.

Mengingat rekam jejaknya, Sri Mulyani mendapatkan kepercayaan yang memadai dari dunia internasional. Hal ini tercermin dari apresiasi rupiah pada pekan lalu usai munculnya isu bergabungnya Sri Mulyani dalam kabinet Prabowo. Kehadiran Sri Mulyani dalam kabinet lima tahun ke depan diharapkan dapat menjaga kestabilan fiskal Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement