Jumat 25 Oct 2024 00:41 WIB

BEI Optimistis dengan Kebijakan Ekonomi Pemerintahan Baru 

BEI menargetkan pada 2025 mencapai laba bersih mencapai Rp 275,02 miliar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (23/10/2024).
Foto:

BEI menjelaskan, secara umum, RKAT 2025 berfokus pada pendalaman pasar melalui produk dan layanan baru serta perluasan pasar pada derivatif keuangan. BEI akan berfokus dalam pengembangan sejumlah rencana kerja yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan, meningkatkan pelindungan investor, penyediaan layanan data yang sesuai kebutuhan pelanggan, hingga penyempurnaan teknologi.

Secara khusus mengenai penyempurnaan teknologi, BEI sedang melaksanakan pembaruan sistem perdagangan dan sistem terdampak yang bertujuan untuk menyediakan sistem perdagangan yang andal dan optimal untuk mengakomodasi pengembangan pasar modal secara berkesinambungan. Pembaruan ini dilakukan selain karena siklus rutin 6 tahunan seiring dengan end of support, namun juga dikarenakan oleh peningkatan teknologi yang mendukung low latency serta kapasitas sistem. 

“Tentunya BEI akan tetap melaksanakan serangkaian kegiatan rutin berupa pengembangan untuk perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat, anggota bursa (AB), hingga pengembangan pasar untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas investor pasar modal,” terangnya. 

Hal itu, lanjut BEI, dilakukan melalui kombinasi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, one-on-one meeting, serta workshop yang mayoritas sudah rutin dilaksanakan secara virtual melalui media online. Dukungan kepada AB juga turut dilakukan melalui penyediaan jasa informasi, serta support teknis dalam pengembangan sistem dan layanan kebursaan. 

Berikut proyeksi performa keuangan BEI pada 2025, dengan memperhatikan seluruh target yang telah disusun dan rencana kegiatannya pada tahun depan: 

  • Jumlah Pendapatan BEI diproyeksikan naik sebesar 9,01 persen menjadi Rp 1,78 triliun dari RKAT 2024-Revisi sebesar Rp 1,64 triliun.
  • Laba Bersih pada tahun 2025 diproyeksikan naik sebesar 1,53 persen menjadi Rp 275,02 miliar dari Rp 270,90 miliar pada RKAT 2024-Revisi.
  • Terhadap seluruh proyeksi keuangan tersebut, Cost to Income Ratio Perseroan adalah 81,4 persen atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata sejak 2014,
  • Perseroan juga telah memperhitungkan kecukupan belanja investasi pada tahun 2024, tercermin dari total kas, setara kas dan aset keuangan lainnya yang masih terjaga di atas Rp 3,1 triliun atau naik 2,6 persen dari RKAT 2024-Revisi.
  • Atas seluruh kegiatan Perseroan tahun depan, proyeksi posisi Total Aset Perseroan akan mencapai Rp 7 triliun dengan total ekuitas lebih dari Rp 6 triliun pada akhir tahun 2025. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement