Selasa 29 Oct 2024 16:30 WIB

Prabowo Minta Perundingan IEU-CEPA Segera Diselesaikan

Ada tiga isu utama yang masih harus dibahas.

Red: Satria K Yudha
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta proses perundingan perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) segera diselesaikan.

"Arahan beliau ini supaya segera diselesaikan, supaya ini bisa ditandatangani," ujar Airlangga usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Airlangga mengatakan, dalam pertemuan dengan Prabowo tersebut, dirinya melaporkan perkembangan proses perundingan IEU-CEPA. Dia mengungkapkan, ada tiga isu utama yang masih dibahas, terutama terkait perpajakan transmisi elektronik.

Presiden Prabowo, kata dia, meminta agar hal tersebut dapat segera diselesaikan, mengingat proses pembahasan telah berjalan selama tujuh tahun. "Ini sebuah perjanjian yang sudah dibahas selama tujuh tahun dan ini menjadi PR agar segera kita bisa selesaikan," ujar Airlangga.

Sebelumnya, pada September, Airlangga mengatakan bahwa proses perundingan IEU-CEPA tengah terhambat karena adanya pergantian kabinet di lingkup Uni Eropa. Dia menjelaskan, proses negosiasi berjalan alot lantaran ada perombakan dalam jajaran pejabat di lingkup komisi Uni Eropa yang membuat adanya perubahan persyaratan bagi Indonesia.

Airlangga menyebut ada tiga isu utama yang diminta untuk segera diselesaikan. Pertama, pihak Uni Eropa menginginkan Indonesia melonggarkan kebijakan impor bagi produk-produk yang berasal dari Eropa. Kedua, terkait kebijakan pembatasan ekspor berupa pengenaan bea keluar, serta ketiga mengenai perpajakan digital.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement