Selasa 24 Dec 2024 07:28 WIB

BKPM Ungkap Tantangan, Manfaat, dan Peluang Investasi Infrastruktur RI

Posisi Indonesia naik dari posisi ke-34 ke 27 dalam World Competitiveness Ranking.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Suasana pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 6 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (28/12/2022). Tol diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 11 Juli 2023.
Foto:

Kita tahu masyarakat Indonesia melihat kinerja di periode Presiden sebelumnya, di 10 tahun Pak Jokowi punya fokus prioritas ke pembangunan infrastruktur. Nah kira-kira seperti apa tanggapan Bapak mengenai pembangunan infrastruktur yang cukup masif di Indonesia selama 10 tahun terakhir?

Mungkin dari dua periode Pak Presiden Jokowi ya, kita bisa melihat lah dalam konteks infrastruktur yang cukup masif, mungkin kita bisa sebagai contoh, ini kan ada tol trans Jawa, itu ya artinya semasa Presiden Pak Jokowi bisa tersambung lah dari Merak yang mungkin sebelumnya sampai Cikampek, sekarang Cikampek-Palimanan, mungkin Palimanan sampai Kanci sudah tersambung, sekarang Batang, Semarang, Solo, Surabaya, dan sampai saat ini tersambung sampai Probolinggo, sekarang sedang on going Probolinggo ke Banyuwangi. Jadi mungkin enggak lama lagi dari Merak sampai Banyuwangi akan terhubung oleh jalan tol. Belum lagi tol Sumatera, itu Pak Presiden Jokowi juga menginstruksikan untuk membangun Tol Trans Sumatera tadi.

Sampai saat ini dari Bakauheni ini sampai dengan Palembang sudah terbangun, mulai ini lagi ruas-ruas selanjutnya juga akan dibangun terus-terus, jadi mungkin nanti harapannya dari Bakauheni ini sampai ke Banda Aceh bisa tersambung oleh jalan tol.

 

Infrastruktur jalan tol di Indonesia ini kan semua sambung-menyambung dari Jawa, Sumatera, bahkan juga Trans Kalimantan. Kalau dari sisi infrastruktur, kira-kira langkah-langkah apa saja yang bisa digunakan sebagai pendorong percepatan pembangunan di Indonesia?

Infrastruktur yang tadi saya sebutkan, ini ada konektivitas. Konektivitas itu sangat berhubungan dengan logistik. Ketika logistik itu berarti ada kaitannya dengan lalu lintas barang. Artinya dengan adanya tol ini mempermudah, biaya logistik akan menjadi lebih murah dan lebih efisien, jadi bisa meningkatkan daya saing ekonomi dan selanjutnya mungkin hubungan ekonomi antarwilayah, hubungan perdagangan barang antarwilayah menjadi lebih mudah lagi.

 

Jadi mungkin kata kuncinya lebih terintegrasi dan terkoneksi satu sama lain karena Indonesia ini adalah negara kepulauannya?

Kalau Pulau Jawa dan Sumatera nanti terkait dalam konteks konektivitas darat atau tol, tapi mungkin dalam konteks Indonesia Timur, itu konteks perhubungan laut atau mungkin bisa kita logistik dari sisi perhubungan laut.

Karena memang kita tahu bahwa biasanya sebelum ada tol ini, untuk durasi waktu logistik ini bisa berhari-hari. Nah sekarang dengan adanya Trans Tol tersebut bisa dalam hitungan jam.

photo
Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Padang - Sicincin dengan latar Gunung Tandikek dan SInggalang di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (21/12/2024). Memasuki puncak arus libur natal dan tahun baru 2024/2025, PT Hutama Karya (Persero) membuka fungsional ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seksi Padang - Sicincin sepanjang 36,6 kilometer dengan satu arah (one way) mulai (21/12/2024) hingga (2/1/2025) secara gratis. - (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement