Penjelasan BYD
Dilansir dari laman BBC, BYD mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan perusahaan yang terlibat dalam pembangunan pabrik tersebut. BYD tetap berkomitmen untuk mematuhi sepenuhnya undang-undang Brasil.
Pabrik tersebut dijadwalkan beroperasi pada Maret 2025, dan ditetapkan sebagai pabrik EV pertama BYD di luar Asia.
Para pekerja, yang dipekerjakan oleh Jinjiang Construction Brazil, tinggal di empat fasilitas di kota Camacari. "Di salah satu fasilitas tersebut, para pekerja dipaksa tidur di tempat tidur tanpa kasur," demikian menurut jaksa penuntut.
Setiap kamar mandi juga digunakan bersama oleh 31 pekerja, yang memaksa mereka bangun sangat pagi agar siap bekerja. “
BYD mengatakan para pekerja yang terdampak telah dipindahkan ke hotel.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan 'kajian terperinci' terhadap kondisi kerja dan kehidupan karyawan subkontrak, dan meminta beberapa kali agar perusahaan konstruksi tersebut melakukan perbaikan.
BYD, kependekan dari Build Your Dreams, adalah salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Mereka menjual lebih banyak kendaraan listrik daripada Tesla milik Elon Musk dalam tiga bulan terakhir tahun 2023. Ini karena keduanya bersaing untuk mendapatkan posisi teratas di sektor tersebut.
Perusahaan tersebut juga telah memperluas pijakannya di Brasil, yang merupakan pasar luar negeri terbesarnya dengan selisih yang lebar. Pertama kali membuka pabrik di Sao Paulo pada tahun 2015, memproduksi sasis untuk bus listrik.
Tahun lalu, mereka mengumumkan akan menginvestasikan 3 miliar real (484,2 juta dolar AS) di Brasil untuk membangun pabrik manufaktur kendaraan listrik.