EKBIS.CO, JAKARTA--Dalam lima tahun ke depan, PT Lippo Karawaci Tbk menganggarkan capital expenditure atau belanja modal sekira 775 juta dolar AS. Nantinya, belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan 20 rumah sakit (RS) dan 15 mal (pusat perbelanjaan).
Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Lippo Karawaci, Ketut Budi Widjaja, dalam jumpa persnya di Jakarta, Senin (11/10). "Kalau capex tahun depan kami belum fix (tentukan) karena masih dihitung. Tapi, dalam lima tahun ke depan akan menganggarkan capex sebesar 20 RS senilai 400-450 juta dolar AS. Tiap RS itu kami alokasikan dana sebesar 20 juta dolar AS," kata Ketut.
Rencananya, Lippo Karawaci akan membangun RS di Indonesia Timur, antara lain Ambon, Makassar, Jayapura, dan Kendari. Selain itu, Ketut menambahkan, Lippo Karawaci juga akan membangun sebanyak 15 mal dalam lima tahun ke depan. Adapun anggarannya yaitu sebesar 500-525 juta dolar AS.
"Untuk semua itu, kami memiliki berbagai sumber pendanaan. Pertama, kami mencari sumber dana yang murah. Kedua, me-recycle aset-aset di manajemen, aset kami yang ada di Singapura. Kemudian pendanaan dari sumber-sumber internal lewat utang," urai Ketut.
Ketut mengungkapkan, dengan membangun 20 RS dalam lima tahun ke depan, maka nilai aset bisnis RS Lippo Karawaci bertambah menjadi 3,5 miliar dolar AS. Sedangkan untuk nilai aset mal diharapkan akan bertambah menjadi 3 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan. "Sehingga secara keseluruhan nilai aset perseroan dalam lima tahun ke depan akan menjadi 9 miliar dolar AS. Tapi, kami diskon menjadi 8 miliar dolar AS sesuai rencana transformasi Lippo Karawaci dari 3 miliar dolar AS," tegasnya.