EKBIS.CO, JAKARTA--Pertumbuhan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) hingga 50 persen menjadi target BMT Bina Ihsanul Fikri tahun depan. Pembiayaan mikro terutama pedagang pasar akan tetap menjadi fokus BMT yang berbasis di Yogyakarta ini.
Direktur BMT Bina Ihsanul Fikri, Muhammad Ridwan, mengatakan target pertumbuhan yang cukup optimis di tahun depan sejalan dengan rencana bisnis BMT yang ekspansif dan peningkatan layanan kepada anggota BMT. "Tahun depan kami berencana tetap ekspansi ke pasar-pasar, membuka tiga kantor cabang dan juga kerjasama layanan cash management dengan unit usaha syariah (UUS) Bank Danamon untuk mendukung pertumbuhan sampai 50 persen di 2011," kata Ridwan.
Rata-rata pertumbuhan BMT Bina Ihsanul Fikri di tahun ini mencapai 46 persen dengan aset Rp 18,6 miliar. Ia menuturkan dari sisi pembiayaan ke depannya, BMT juga akan tetap fokus ke sektor perdagangan. Sekarang BMT Bina Ihsanul Fikri telah merambah hingga lebih dari 20 pasar di Yogyakarta, terutama di Bantul. "Tahun ini kita juga sudah menambah layanan di tiga pasar baru di Sambilegi, Kranggan dan di Bantul," ujar Ridwan.
Untuk lebih menggenjot layanan di 2011, Ridwan menjelaskan pihaknya juga akan didukung oleh wakil direktur yang khusus menangani ekspansi jaringan kantor dan pasar. Ridwan mengungkapkan untuk pembiayaan BMT Bina Ihsanul Fikri tahun ini sepenuhnya berasal dari likuiditas BMT, tanpa bantuan fasilitas dari lembaga keuangan lainnya. Jumlah dana anggota mencapai Rp 11 miliar, ia melanjutkan, membuat BMT mampu menyalurkan pembiayaan dengan dana sendiri. Total pembiayaan saat ini tercatat Rp 11 miliar.
Selain itu ke depannya, ujar Ridwan, pihaknya juga berencana memperluas layanan dengan membuka kantor cabang di Jawa Tengah. "Selama ini kita terfokus di Yogyakarta saja, nanti tahun depan kita rencana buka cabang di Jawa Tengah, pilihannya antara Klaten atau Purworejo," tukas Ridwan. Saat ini BMT Bina Ihsanul Fikri mencatat laba Rp 168 juta dengan jumlah anggota 13.825 yang tersebar di Bantul, Sleman, Kulonprogo, dan kota Yogyakarta.