EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi pengurangan subsidi BBM kemungkinan hanya berlangsung enam bulan. "Rencana awalnya sembilan bulan, namun ada kemungkinan menjadi enam bulan," kata Menko Kesra Agung Laksono di Jakarta, Senin (26/3)
Agung menjelaskan, hal tersebut masih bersifat wacana dan baru akan diputuskan pada 29 Maret 2012. "Ini masih berupa wacana saja, dan kepastiannya akan diputuskan oleh DPR pada tanggal 29 Maret 2012 mendatang," katanya.
Menurut Agung, jika pemberian BLSM hanya enam bulan maka tiga bulan sisanya akan digunakan untuk biaya percepatan pembangunan infrastruktur Bahan Bakar Gas (BBG).
"Selain itu akan digunakan juga untuk biaya wajib belajar 12 tahun serta perbaikan angkutan kota dan desa," katanya. Sebelumnya, pemerintah membuat sejumlah program kompensasi pengurangan subsidi BBM salah satunya BLSM.
Menurut rencana awal BLSM akan diberikan sebesar Rp150.000 per bulan selama sembilan bulan kepada 18,5 juta rumah tangga sasaran. Selain BLSM pemerintah juga akan memberikan subsidi kepada transportasi umum sebesar Rp5 triliun karena diperkirakan terkena dampak langsung kebijakan tersebut.
Agung menambahkan, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan beras miskin serta peningkatan subsidi terhadap siswa miskin.