EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menegaskan kembali tak mendistribusikan premium dengan RON 92. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, perseroan menyalurkan RON 88 sebagai BBM bersubsidi.
"Sepertinya ini hanya kesalahpahaman saja," katanya pada wartawan Jumat (26/4). Ini terkait formula alpha bensin yang menggunakan RON 90 dan RON 92.
Premium RON 88 tak memiliki indeks harga rata-rata BBM di pasar Singapura. Sehingga dalam formula alfa menggunakan RON 90 atau RON 92 dengan koreksi faktor.
"Kalau ternyata ada RON 92 koreksinya dilakukan dengan mengkali 98,42 persen," ujarnya. Sedangkan kalau RON 90, koreksi dilakukan dengan mengalikannya dengan 99,7 persen.
Sementara itu, selama Maret ini, Pertamina mengimpor 47 kargo bensin. Sebanyak 44 kargo merupakan RON 88, sedangkan RON 90 hanya tiga kargo.
Di Februari lalu, Pertamina mengimpor 48 kargo. Sebanyak 47 kargo merupakan RON 88 sedangkan sisanya RON 90.