EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tidak dijual. Perusahaan minyak dan gas bumi Amerika Serikat, Chevron hanya akan mengelola bersama dengan PT Jabar Energi untuk melakukan eksplorasi panas bumi.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo meluruskan, Chevron dan rekan badan usaha milik daerah (BUMD)-nya hanya akan menggunakan paling banyak 1,5 persen lahan dari total lahan secara keseluruhan. ''Misalnya luas lahan 25 ribu hektare maka yang akan digunakan hanya sekitar 200 hektare,'' kata dia kepada ROL, Selasa (4/3).
Menurut Susilo, ada oknum-oknum yang ingin menggiring persepsi publik ke arah yang tidak benar. Padahal, tender yang dilakukan, telah melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku. Sebelumnya, ramai kabar Gunung Ciremai dijual Rp 60 triliun di dunia maya dan media massa.
Susilo memastikan, pengerjaan eksplorasi panas bumi di Gunung Ciremai tidak akan merusak lingkungan sekitar. Pasalnya, pengerjaan itu tidak bisa dilakukan secara asal. Hutan dan mata air harus dijaga tetap lestari agar dayanya tetap keluar. Pembangkit listrik panas bumi membutuhkan mata air agar daya yang dikeluarkan tetap moncer.