Rabu 16 Sep 2015 20:50 WIB

INDEF Pesimistis Pemerintah Mampu Atasi Masalah Ekonomi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Institute for Developement of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati (kanan).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Institute for Developement of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati (kanan).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Institute for Develoment of Economics and Finance (INEF), Enny Sri Hartati mengatakan pemerintah tidak memiliki keseriusan dalam melakukan percepatan belanja pemerintah. Ia menilai seharusnya kebijakan fiskal harus ekspansif.

"Ketika pemerintah tidak bsia kendalikan harga pokok saja, bagaimana mau mengendalikan spekulan yang kelasnya dunia," kicau Fraksi PKS DPR RI @FPKSDPRRI, Rabu (16/9).

Enny mengatakan pemerintah selalu menyalahkan pihak eksternal tetapi tidak pernah mengevaluasi secara internal kapasitas pemerintah mengelola perekonomian domestik. 

Saat ini konsumsi rumah tangga hanya 5,1 persen sheingga pertumbuhan ekonomi hanya mampu mencapai 4,7 persen. Daya beli masyarakat hancur bahkan kebutuhan pokok pun tak mampu terbeli. Pemerintah ingin berusaha menggerakkan sektor riil tetapi implementasi kebijakannya malah membuka sektor properti.

Berbagai paket kebijakan pemerintah pun sifatnya masih normatif dan umum. Saat ini industri masih menunggu realisasi dan implementasi dari paket kebijakan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement