Kamis 05 Nov 2015 12:01 WIB
Usaha Rakyat

Bermodal Kecil, Bisnis Kemasan Bisa Antar Jadi Jutawan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Contoh produk Rumah Kemasan Bandung
Foto: dok.pri
Contoh produk Rumah Kemasan Bandung

EKBIS.CO, Berbisnis bisa dimulai dengan produk apa saja, asalkan menjawab kebutuhan pasar. Produk makanan dan minuman di pasaran membutuhkan kemasan menarik, selain untuk menjaga produk tetap aman dan higienis. Kebutuhan itu dibaca Mohamad Firsan sebagai peluang bisnis. Ia mulai membangun usaha produksi kemasan dengan “Rumah Kemasan Bandung” pada 2012.

Firsan fokus melayani kebutuhan kemasan untuk produk yang dihasilkan para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Meski bermodal kecil, ia menilai produk tidak seharusnya menggunakan kemasan seadanya. Produk tersebut perlu kemasan yang menarik agar dapat menarik konsumen. Kemasan yang menarik itu juga tidak harus berbiaya besar. Dengan tarif relatif terjangkau, produk kemasan karya Firsan dipakai pelanggan dari Aceh hingga Ambon. Dari usaha itu, Firsan kini terbilang sukses menjadi jutawan.

Firsan membuat slogan “tukang kemasan khas Bandung” untuk bisnis kreatifnya. Kata tukang dipakai karena usahanya fokus melayani segmen pasar UMKM. Ia mendeskripsikan Rumah Kemasan Bandung (RKB) sebagai tempat membuat berbagai macam kemasan produk, baik produk makanan maupun minuman. Tak hanya berproduksi, rumah itu juga membuka layanan konsultasi konsumen tentang kemasan, layanan desain kemasan, layanan foto produk, layanan media branding, sampai dengan memproduksi kemasannya itu sendiri.

Usaha RKB dirintis Firsan setelah ia merasa bosan menjadi karyawan yang telah digeluti sejak 2006. Ia pun mencari strategi agar RKB mendapat banyak pelanggan. Ia melihat hampir 98 persen usaha di Indonesia merupakan UMKM. Kondisi ini dinilainya merupakan potensi pasar yang besar untuk produk kemasan.

Untuk merintis usaha kemasan itu, ia hanya bermodal awal Rp 5 juta. Dengan modal itu, ia mengurus legalisasi perusahaan. 

“Modal uang yang besar bukan yang terpenting, tapi yang penting cari mitra,” katanya kepada Republika.co.id, belum lama ini.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement