Kamis 17 Dec 2015 22:38 WIB

Pemerintah Diminta Kembangkan Alsintan Center

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Djibril Muhammad
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri PU - Pera, Basuki Hadimoeljono (ketiga kiri) dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (keempat kiri) melihat proses panen padi dengan mesin panen (combine harvester) saat panen raya di desa Kedokangabus,
Foto: Antara/ Aloysius Jarot
Sejumlah anggota TNI memeriksa mesin pompa air bantuan dari Menteri Pertanian untuk pengairan sawah di Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (27/7).

Zainal mengatakan, perusahaan yang didirikannya pada 1985 tersebut awalnya hanya bergerak di bidang jasa las dan bubut. Namun mulai 1995 perusahaan memproduksi alat mesin pertanian sebanyak 208 unit.

Hal ini berkat bimbingan teknis dari Assistance To Indonesia Agriculture Manufacturing Industri (ATIAMI) Project yang dilakukan pada 1993, yang merupakan kerja sama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan pemerintah Jerman. Selanjutnya mulai 1997 perusahaan tersebut mampu memproduksi sekitar 431 unit alat mesin pertanian.

Pada 1998 tingkat produksi mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya akibat dampak dari krisis moneter. Kemudian, seiring dengan meningkatnya kebutuhan alat mesin pertanian maka, produksi rata-rata Hydrotiller telah mencapai 4 unit per hari, Thresher 300 unit per tahun, serta Hammer Mill 150 unit per tahun.

Sampai saat ini ada beberapa mesin produksi telah mendapatkan test report dari lembaga Uji Mutu Alsintan Kementerian Pertanian. Mengacu pada ketentuan Surat Keputusan Presiden RI No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka kapasitas masing-masing alat telah disesuaikan menjadi.

Antara lain untuk Hydrotiller 6,08 ha per jam, alat/mesin Pengolahan Gambir kapasitas 500 kg sampai 4 ton per hari. Sementara Hammer Mill kapasitas 300 kg sampai 2 ton per jam, Thresher 600-2.000 kg per jam, serta mesin perontok atau pemipil jagung kapasitas 800-1500 kg per jam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement