Sementara itu, Pemilik CV Cherry Sarana Agro Zainal Abidin mengatakan, keberadaan Alsintan Centre perlu lebih dikembangkan agar para petani dan kelompok tani serta gabungan kelompok tani (gapoktan) bisa lebih merasakan manfaat dari lembaga tersebut.
Zainal berharap, keberadaan Alsintan Center salah satunya di Provinsi Sumatera Barat dapat ditingkatkan fungsinya. Apalagi, Alsintan Centre Padang tersebut dibangun bersama atas prakarsa sejumlah lembaga seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta kalangan akademisi seperti Universitas Andalas.
Zainal mengatakan, perusahaan yang didirikannya pada 1985 tersebut awalnya hanya bergerak di bidang jasa las dan bubut. Namun mulai 1995 perusahaan memproduksi alat mesin pertanian sebanyak 208 unit.
Hal ini berkat bimbingan teknis dari Assistance To Indonesia Agriculture Manufacturing Industri (ATIAMI) Project yang dilakukan pada 1993, yang merupakan kerja sama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan pemerintah Jerman. Selanjutnya mulai 1997 perusahaan tersebut mampu memproduksi sekitar 431 unit alat mesin pertanian.