Rabu 23 Dec 2015 10:41 WIB

Bursa Saham Diwarnai Aksi Ambil Untung Jelang Libur Panjang

Red: Nur Aini
Pengunjung memotret layar pergerakan Indek Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung memotret layar pergerakan Indek Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/11).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/12) dibuka melemah tipis sebesar 3,11 poin seiring dengan aksi lepas saham sebagian investor menjelang libur panjang.

IHSG BEI dibuka melemah 3,11 poin atau 0,07 persen menjadi 4.514,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,38 poin (0,05 persen) menjadi 778,27.

"Pemodal terindikasi melakukan pelepasan atas kepemilikan aset sahamnya untuk mencari keuntungan jangka pendek, situasi itu menjadi salah satu yang mendorong IHSG BEI mengalami koreksi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, momentum menjelang libur panjang juga menimbulkan potensi pemodal untuk mengamankan posisi portofolio saham yang dimiliki guna menghindari kemungkinan muncul risiko baik dari internal maupun dari eksternal.

Kendati demikian, kata dia, sentimen mengenai kebijakan pemerintah yang akan merevisi harga bahan bakar minyak (BBM) dengan mengikuti harga pasar minyak mentah dunia akan berdampak positif bagi pasar saham.

"Revisi harga dilakukan per tiga bulan sekali. Data historikal menunjukkan bahwa selama pemerintah melakukan kebijakan penurunan harga BBM, berdampak positif bagi pergerakan IHSG," katanya.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menambahkan, kondisi IHSG masih relatif stabil. Kondisi pasar terlihat cukup kondusif untuk melakukan aksi window dressing hingga akhir tahun ini. Pemodal dapat melakukan posisi akumulasi atas saham-saham yang berpeluang untuk bergerak naik hingga akhir tahun.

"Sejauh ini, saham-saham di sektor konsumer, semen, dan properti sudah berada dalam tren naik jangka pendek. Kami masih memberikan rekomendasi beli terhadap saham-saham di sektor itu. Saham-saham dari sektor konstruksi juga menarik untuk diperhatikan karena dalam beberapa hari terakhir terlihat berusaha untuk membentuk tren naik," katanya.

Sementara di bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 224,01 poin (1,03 persen) menjadi 21.054,03, indeks KOSPI turun 13,06 poin (0,66 persen) ke level 2.005,10, dan Straits Times menguat 15,49 poin (0,58 persen) ke posisi 2.869,26.

Baca juga: Kurs Dolar AS Anjlok

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement