Kamis 31 Mar 2016 08:50 WIB

Harga Minyak Dunia akan Terus Turun Sampai Dua Tahun?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nur Aini
Harga minyak merosot (ilustrasi)
Foto: IRAQENERGY.ORG
Harga minyak merosot (ilustrasi)

EKBIS.CO, OTTAWA -- Bank Sentral Kanada memperkirakan penurunan harga minyak dunia masih akan berlangsung dua tahun ke depan. Sektor-sektor berbasis komoditas diingatkan untuk menjaga kondisi ekonomi internal dan menyesuaikan diri dengan guncangan harga.

Deputi Gubernur Bank Sentral Kanada, Lynn Patterson mengatakan hal ini juga berdampak pada hilangnya pendapatan ribuan pekerja sektor berbasis sumber daya alam. Patterson juga memperkirakan penurunan pendapatan rumah tangga secara agregat di seluruh Kanada hingga 2017 mendatang yang akan mengurangi belanja konsumen dan menahan pertumbuhan ekonomi.

"Penyesuaian terhadap guncangan ekonomi ini membutuhkan waktu. Meski menyulitkan bagi sebagian orang, pergeseran ini bisa menjadi tanda ekonomi yang dinamis," ujar Patterson, dilansir dari CBC, Kamis (31/3).

Guncangan ekonomi diperburuk dengan jatuhnya dolar Kanada. Meski demikian, Patterson mengatakan perekonomian Kanada akan menemukan titik keseimbangan baru beberapa tahun mendatang. Pada 2020, sektor komoditas hanya mengambil porsi 40 persen dari total ekspor dibandingkan 50 persen pada 2014.

"Pangsa sektor investasi bisnis juga menjadi 40 persen dibandingkan 56 persen pada 2016," ujarnya.

Patterson menekankan ke depannya ekonomi Kanada akan tangguh dengan diversifikasi ini. Hal itu ditambah lagi Kanada didukung sumber daya alam, sumber daya manusia, dan industri maju. Untuk menghadapi pelemahan sektor komoditas, Bank Sentral Kanada menurunkan suku bunganya dua kali dalam tahun ini.Peran bank sentral adalah menjaga inflasi tetap rendah, stabil, dan terprediksi sehingga investasi bisa tetap berjalan dan terencana.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Kembali Naik

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement