EKBIS.CO, JAKARTA -- Produksi gas bumi dari Blok Mahakam terpaksa dipangkas dari sebelumnya 1.611 barel setara minyak per hari menjadi 1.572 barel setara minyak per hari. Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menjelaskan, penahanan laju produksi gas di Mahakam terpaksa dilakukan lantaran sepinya pembeli gas akibat industri hulu yang masih lesu.
"Karena sulit menjualnya jadi sumurnya dikecilin dikit. Kalau dikecilin banyak, nanti sumurnya rusak. Kalau dikecilin sedikit bisa," ujar Amien, Rabu (29/6).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengakui pemangkasan produksi gas bumi di Blok Mahakam. Mengantisipasi hal ini ke depan, lanjut Wiratmaja, pemerintah mengupayakan pembangunan infrastuktur gas secara masif.
"Dan mendorong PLN melakukan konversi pembangkit dari BBM ke gas," ujarnya.
Pemanfaatan gas oleh PLN, lanjut Wiratmaja, bisa menyerap produksi gas sehingga membantu produsen mempertahankan tingkat produksinya.